Tuesday, January 15, 2008

Perahu Warna



Sabtu, 5 Januari 2008
14.29
Kebun Binatang Bandung

Langit sudah mulai menampakkan kemurungannya setelah dari pagi membiarkan sinar matahari lewat begitu saja membakar kulit. Gw berteduh disalah satu dok perahu yang memiliki atap sederhana, layaknya atap rumah tanpa dinding beralaskan air danau berwarna hijau dan hanya tiang-tiang menjulang menahan berat atap asbes berwarna abu-abu. Dari sana gw bisa melihat dengan jelas kakak gw bersama satu-satunya anak perempuannya yang berusia 8 tahun, mengantri di antara orang-orang untuk membeli tiket perahu bebek. Ekspresi wajah mereka semua sama, berkerut sambil sesekali memandang ke langit, khawatir hujan akan turun sebelum mereka sempat dapat kesempatan menaiki perahu...or worse...pada saat mereka berada di tengah-tengah danau.
Danau ini tidak begitu besar, mungkin sebesar tiga perempat lapangan bola dengan pulau ditengah yang memiliki satu pohon besar menjulang tinggi dengan ranting-ranting yang hampir tanpa daun, hanya ada beberapa kera bergelantungan kesana kemari, mungkin mereka senang menyambut hujan yang akan datang.
Ada tiga macam perahu yang disewakan disini, perahu bebek dimana orang-orang berdesakan mengantri, perahu besar berwarna kulit kayu dan perahu-perahu ramping berwarna merah kuning biru yang cerah. Anehnya, hanya perahu-perahu berwarna saja yang sama sekali tidak ada antrian dan hanya terlihat satu saja yang membawa penumpangnya di tengah danau, perahu-perahu ini semuanya kecuali satu, tertambat dibawah atap yang sama dimana gw juga berlindung dari hujan yang mungkin datang. Terlihat sekitar empat orang pendayung perahu-perahu ini duduk disalah satu ujung perahu berwarna, mereka tidak saling bicara, hanya diam memandang antrian di dua tempat perahu lainnya. Kenapa? mungkin itu yang ada di benak mereka. jika dibandingkan dengan perahu bebek, mereka mungkin dapat mengerti, bebek lebih menarik perhatian anak-anak, tapi perahu besar jelek tanpa cat?!?!? dibanding dengan perahu-perahu mereka yang full make-up?!
Terus terang gw juga bingung, tapi perkiraan gw mungkin karena orang tua sekarang lebih mengutamakan keamanan diatas segalanya. Memang perahu berwarna ini paling ramping, sekilas terlihat bila ada salah gerakan dari penumpang, perahu ini bisa membalikkan muatannya ke dalam danau yang kotor, sementara perahu jelek besar itu terlihat lebih kokoh dan tidak mudah digoyahkan.
Bagaimanapun....perahu-perahu berwarna ini lebih menarik perhatian gw, apalagi dengan nasibnya sekarang.

2 comments:

Anonymous said...

& akhirnya loe naek perahu berwarna itu ga? =P

A Father said...

kagak lah...mo tenggelem apa?!?