Monday, January 28, 2008

2.30 AM

I'm writing this....coz I have a newborn baby...
--------------------------
Sent from my wireless CrackBerry Device

Wednesday, January 23, 2008

Keandra



22 januari 2008
RS Tedja Bandung
19.55 WIB

Setelah berjuang selama tujuh jam, akhirnya bayi mungil ini lahir juga. Gw yang baru pertama kali melihat bayi lahir bener-bener bengong. It was the most magical moment in my whole life, well next to my own personal experience when I was born into this world, which I can't remember. Berlaku sebagai suami, pembantu suster dan juga seksi dokumentasi, refleks gw langsung firing up my camera yang sdh tergantung di bahu gw selama tujuh jam.
Tepat sebelum tangisan pertama terdengar, kamera sudah berjalan, moment itu berhasil diabadikan, alhamdulillah.
Keandra lahir dengan berat 3.25kg dan panjang 47cm, dokter anak terpaksa memberi antibiotik karena air ketuban sudah hijau pekat, untuk berjaga jaga menghindari infeksi.

Keandra Kaetsar Kemaltaba (Kean, dibaca Ke-yan), semoga engkau tumbuh menjadi anak yang shaleh, bijaksana dan pintar. Amien.....

Tuesday, January 22, 2008

It's happening

....Now...
--------------------------
Sent from my wireless CrackBerry Device

Thursday, January 17, 2008

Creepy Creepin Little Dude


I was reading my Dan Brown on my bed when this little dude was creeping on me, funny thing is, it was moving toward me without any fear...all the little dude is supposed to fear human. It was a baby lizard, a very small, and either stupid or has developed a sense of curiosity toward human. Instinctively I grabbed my camera and start taking shots...and you know what?...it lay still throughout the photo session, not even a small nudge when my lens was only 1 cm away from it's head, even with flash on it wont budge. And some Harry Potter's fantasy crossed my mind...what if this little dude was really a man, zapped by an evil witch and turned into this small stupid baby lizard?!?!?
There's only one way to find out, I need to see if it can understand me...
"Sorry bro, I don't do hocus pocus, better find someone else to help", and I swear that I saw it jaws dropped and it eyes blinked twice before it turn it's back on me and ran off...poor guy...he must have pissed off his witch girlfriend.

Wednesday, January 16, 2008

Mornin Jakarta



9 Januari 2008
05.56
Room 529 : Hotel Santika Jakarta

Pusing...seperti ada orang yang mengarahkan lampu sorot tepat ke mata gw. Masih bingung, setengah bermimpi gw membuka mata ketika gw sadar gordin kamar sedikit terbuka dan melewatkan sinar matahari, dan sialnya....tepat ke muka gw.
Kampret...I still need a breather!!! dari sebelah kanan terdengar suara alarm dari Blackberry, not much of an alarm I guess. Masih linglung gw cari blackberry gw yang ternyata entah bagaimana bisa berada di bawah tempat tidur...05.65...damn...the meeting start at eight thirty. I turned off the alarm....but wait...gw masih mendengar suara lain, dari sebelah kiri gw...a very annoying sound, which probably the sound responsibles for the nightmare I had earlier.
Dari balik selimutnya, Bee mendengkur seperti kumpulan tawon yang siap tempur...hmmm...another reason why he was called "bee", to think that he's always the one who whine about me snoring...his snore is quite a parade.
Perhatian gw kembali ke gordin yang terbuka sedikit, dari celah itu terlihat jelas BRI tower berpendar seperti tonggak raksasa terbuat dari emas murni...hmmm...never seen something quite like this before. Penasaran, gw buka sedikit lagi gordin jendela, kali ini menyingkapkan lebih banyak lagi tonggak-tonggak emas di kejauhan. Jakarta di pagi hari...indah, karena seluruh keburukannya masih tertidur dan tertutup bayangan hitam. I like it this way...Jakarta seems peaceful and eager. Tanpa sadar gw terpaku di depan jendela hampir selama 20 menit, mengikuti tiap derajat bergesernya matahari dari balik gedung-gedung. Sampai akhirnya matahari sudah terlalu tinggi dan mulai terlihat jalanan yang penuh sesak dan kotor.
Jakarta berpendar selama kurang lebih 20 menit...tapi sekarang saatnya untuk bersiap menjalankan tugas lagi. I grabbed the newspaper and start browsing the headlines...masih jam setengah tujuh, nanti saja mandinya jam tujuh, selama itu masih sempat untuk membalas dengkuran bee dengan beberapa ledakan sulfur.
"KAMPRETTTT!!!"
akhirnya dia bangun juga

Tuesday, January 15, 2008

Perahu Warna



Sabtu, 5 Januari 2008
14.29
Kebun Binatang Bandung

Langit sudah mulai menampakkan kemurungannya setelah dari pagi membiarkan sinar matahari lewat begitu saja membakar kulit. Gw berteduh disalah satu dok perahu yang memiliki atap sederhana, layaknya atap rumah tanpa dinding beralaskan air danau berwarna hijau dan hanya tiang-tiang menjulang menahan berat atap asbes berwarna abu-abu. Dari sana gw bisa melihat dengan jelas kakak gw bersama satu-satunya anak perempuannya yang berusia 8 tahun, mengantri di antara orang-orang untuk membeli tiket perahu bebek. Ekspresi wajah mereka semua sama, berkerut sambil sesekali memandang ke langit, khawatir hujan akan turun sebelum mereka sempat dapat kesempatan menaiki perahu...or worse...pada saat mereka berada di tengah-tengah danau.
Danau ini tidak begitu besar, mungkin sebesar tiga perempat lapangan bola dengan pulau ditengah yang memiliki satu pohon besar menjulang tinggi dengan ranting-ranting yang hampir tanpa daun, hanya ada beberapa kera bergelantungan kesana kemari, mungkin mereka senang menyambut hujan yang akan datang.
Ada tiga macam perahu yang disewakan disini, perahu bebek dimana orang-orang berdesakan mengantri, perahu besar berwarna kulit kayu dan perahu-perahu ramping berwarna merah kuning biru yang cerah. Anehnya, hanya perahu-perahu berwarna saja yang sama sekali tidak ada antrian dan hanya terlihat satu saja yang membawa penumpangnya di tengah danau, perahu-perahu ini semuanya kecuali satu, tertambat dibawah atap yang sama dimana gw juga berlindung dari hujan yang mungkin datang. Terlihat sekitar empat orang pendayung perahu-perahu ini duduk disalah satu ujung perahu berwarna, mereka tidak saling bicara, hanya diam memandang antrian di dua tempat perahu lainnya. Kenapa? mungkin itu yang ada di benak mereka. jika dibandingkan dengan perahu bebek, mereka mungkin dapat mengerti, bebek lebih menarik perhatian anak-anak, tapi perahu besar jelek tanpa cat?!?!? dibanding dengan perahu-perahu mereka yang full make-up?!
Terus terang gw juga bingung, tapi perkiraan gw mungkin karena orang tua sekarang lebih mengutamakan keamanan diatas segalanya. Memang perahu berwarna ini paling ramping, sekilas terlihat bila ada salah gerakan dari penumpang, perahu ini bisa membalikkan muatannya ke dalam danau yang kotor, sementara perahu jelek besar itu terlihat lebih kokoh dan tidak mudah digoyahkan.
Bagaimanapun....perahu-perahu berwarna ini lebih menarik perhatian gw, apalagi dengan nasibnya sekarang.

Wednesday, January 09, 2008

Thursday, January 03, 2008

Just Before New Year's Eve

19.48 Hours
Hypermart Soekarno Hatta BDG

Suasana didalam hypermart sudah mulai lenggang, sebagian besar sudah mengantri di kasir. Terlihat raut raut wajah yang penuh semangat di antrian kasir, entah karena ga sabar menyambut pergantian tahun, atau ga sabar menyantap belanjaan yang menumpuk di kereta mereka.

"Mohon perhatian, kepada para pengunjung hypermart yang terhormat, diberitahukan bahwa waktu anda untuk berbelanja tinggal 30 menit lagi, terima kasih dan selamat malam", terdengar suara merdu namun agak-agak sedikit ngusir...hmmm...itu cukup sebagai tanda bahwa gw harus cepat2 menyelesaikan belanjaan gw.

....arang bakar 2 bungkus...tusuk sate satu bundle...roti tawar...mentega...keju 2 pak...hmmmm....mata gw langsung menyapu ke seluruh pojok ruangan mencari apapun yang masih layak masuk perut...dan...saat itu gw tertarik dengan kedai ikan di pojok belakang ruangan. duh kampret...dah pada abis smua, yang tersisa cuma ikan-ikan ga jelas yg gw sendiri ga pernah liat. Tapi ada satu kumpulan ikan hitam di tengah, "Bawal Hitam" itu yang tertulis diatasnya. Lumayanlah pikir gw, buat dibakar nanti malam. Waktu sedang milih-milih...hmmm...pura-pura milih sih, lah wong gw ga tau apa2 tentang belanja ikan, ada ibu-ibu bertanya ke petugasnya, "Tongkol sudah habis ya mas?"
"Sudah daritadi bu, tinggal yang disini aja, bawal hitam ga mau bu?"
"Yah..ya udah deh bawal aja, kepinginnya tongkol sih", dan akhirnya ibu itu memilih beberapa ikan bawal, termasuk yang tadi sudah gw pisahin buat gw ambil. Agak-agak kesel juga sama ibu2 gendut ini, tapi jadi kepikiran...tongkol?!? jadi inget nyokap sering bikin ikan tongkol bakar, dimakan cuma dengan sambal kecap pakai irisan tomat...wuahhh...langsung meler gw, tapi sayang, kan tadi sudah dibilang habis smua...but wait....itu diantara ikan bawal kok ada satu ikan hitam gede banget?!?! gw bukan ahli ikan dan ga pernah lihat ikan tongkol mentah, palagi idup, tapi perut gw mengatakan,"Prasaan pernah kenal nih ikan", tapi ba bi bu lsg gw tarik buntutnya dan gw acungin ke pelayan disitu, "Mas, bawal yg ini gede banget, brapa kilo ya kira2?"
"Itu bukan bawal mas...itu tongkol"
JACKPOT!!!!!!!!!!!!!!!!!
Akhirnya dapet juga tongkol, lsg kebayang bakal bakar tongkol sebesar ini buat makan nanti malam, pasti enak banget.
"Loh mas!!! tadi bilangnya sudah habis smua tongkol nya? gimana sih?!?!", protes ibu tadi
"maaf bu, tapi ini tercampur sama bawal, sy tidak lihat"
"ya udah, bawalnya ga jadi, tongkol ini aja", sambil noel noel tongkol yg gw pegang dengan telunjuknya yang super gendut
"Maaf bu, tapi ini kan sy beli"
"Loh...mas kan tadi cari bawal, ya beli aja bawal, ini buat saya"
"Saya ga tau bawal apa bukan tapi saya pengen ikan yang gede bu, dan ini yang paling gede"
"bawal juga enak kok, bawal aja mas"
"kecil-kecil bu"
"Ya mas kan denger sendiri tadi saya cari tongkol, gara2 si pelayan ini nih bilang udah abis"
"waduh ga bisa bu, kan saya duluan yang nemu"
merasa ga bisa menang, si ibu itu mencari bantuan, kali ini ke pelayan tadi
"Mas...gimana dong, sy mau tongkolnya, kan sy duluan yg mau"
"ya tapi mas ini memang sdh lama disini milih ikan dan yg ambil duluan mas ini bu"
"gimana sih?!?!? ga becus smuanya, saya ga jai beli deh", sambil marah dia pergi...loh?!?!? ga jadi beli tapi bawal yg tadi kok dibawa juga ya?!?!? kemprul dasar

Akhirnya tongkol itu jatuh ke tangan gw...sebelum ke perut gw...hehehe...memang segala sesuatu itu perlu perjuangan, termasuk mmempertahankan ikan tongkol seberat 1.8KG dari tangan ibu-ibu gendut...hehehe

MET TAUN BARU SMUAAAAAAAAAA!!!!!!